Ikancupang jenis aduan, kini tak lagi bisnis rendahan, namun sudah datangkan fulus puluhan, bahkan ratusan juta. Oleh Selasar Riau. Selasar Riau. Masuk. CaraMerawat Anak Ikan Cupang Agar Tumbuh Sehat. By. zona ikan-March 22, 2021. 0. 411. Facebook June6th, 2020 Ahmad NH Penyakit Ikan Cupang. Berak Putih Pada Ikan Cupang, Salah satu jenis penyakit yang sering menyerang ikan cupang adalah berak putih. Penyakit ini bisa mengakibatkan ekor dan sirip ikan cupang kuncup, akan tetapi sejauh pengalaman admin dan para pecinta ikan cupang di luar sana, penyakit ini levelnya CaraBisnis Ikan Cupang Hasilkan Cuan Jutaan - Bidang dan lahan bisnis dari dulu memang selalu memiliki peluang yang tidak ada habisnya.Dari waktu ke waktu, hampir semua orang berusaha untuk membangun dan membuat bisnis di berbagai bidang dan peluang investasi, dalam jenis usaha yang baru ataupun yang telah ada, yang biasanya disertai dengan modifikasi untuk memenuhi kebutuhan pasar bisnis. CaraMemotret Ikan Cara Menetaskan Artemia Ciri betina siap pijah Cara kultur kutu air1 Cara kultur kutu air2 Spoiler for anatomy: Cara packing ikan cupang yang aman; Spoiler for packing: 12-08-2013 03:04 . Diubah oleh dwardneh 20-03-2014 14:45 . 1. Kutip Balas. TS dwardneh . 12-08-2013 03:04 . Kaskus Maniac Posts: 7,220 #4. Nyalakan Cupangdapat terkena penyakit white spot (bintik putih) yang menyerang sisik ikan dan gampang sekali menular. Air yang kotor dan pakan yang tidak bersih biasanya akan menimbulkan gejala bintik-bintik putih pada sisik ikan. Jika sudah terkena penyakit ini, nafsu makan cupang akan berkurang, warnanya terlihat pucat, serta sirip dan ekornya menguncup. . Jakarta - Hobi memelihara ikan cupang kembali ngetren sejak pandemi Covid-19 merebak pada 2020. Ikan hias ini jadi pilihan untuk melepas stres di saat banyak orang diminta membatasi diri dari keluar rumah. Cara merawatnya juga terbilang mudah. Keindahan corak dan bentuk ekor yang dan berwarna-warni membuat banyak kalangan tertarik memelihara ikan cupang di rumahnya. Apalagi, ikan cupang hias ini bisa dijadikan pajangan di rumah maupun sekedar hobi untuk merawatnya. Viral Video Pria Operasi Kutil Ikan Cupang Peliharaannya Jadi Wanita Tercantik Dunia, Model Israel Yael Shelbia Malah Dihujat Dituding Telantarkan Hewan Peliharaan, Apa Jawaban Pemain Drama The Penthouse Park Eun Seok? "Pada dasarnya, orang yang mau merawat ikan cupang bisa menjadi hobi itu juga bisa digunakan untuk mengisi waktu luang, bahkan juga dapat menghilangkan stres. Dengan melihat uniknya ikan cupang dari segi warna dan bentuk yang jenisnya berbeda-beda, membuat orang tertarik akan ikan hias satu ini," ucap Rizki, salah satu kolektor ikan cupang kepada Selasa, 26 Januari 2021. Ikan cupang juga terbilang ramah bagi para pemula atau yang baru tertarik memeliharanya. Cara perawatannya ternyata tidak terlalu sulit, tapi membutuhkan ketekunan agar ikan cupang yang dipelihara dapat berkembang dengan baik. Selain itu, tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk mempraktikan cara merawat ikan cupang yang benar. Berikut ini enam cara mudah merawat ikan cupang bagi pemula. 1. Pemilihan Wadah yang Tepat Ikan cupang dapat hidup di wadah seperti toples, akuarium atau lainya. Namun,, Anda sebaiknya menggunakan wadah berukuran tiga liter atau berdiameter 20 x 15 x 15 cm sehingga ikan leluasa bergerak dalam wadah tersebut. Wadah tersebut juga memudahkan saat dibersihkan secara Video Pilihan di Bawah IniSetelah meminumnya, bocah perempuan itu baru sadar kalau air yang habis diminumnya berisi ikan Kenali Jenis Air untuk Ikan CupangIlustrasi Gambar Ikan Cupang sumber PixabayAir yang baik untuk ikan cupang sangat disarankan menggunakan air dari sumur atau PAM yang sudah diendapkan lebih dulu selama kurang lebih sehari. Tetapi, lebih lama lebih bagus mengingat ikan cupang adalah jenis ikan air tawar. Jadi, dengan menggunakan air tersebut seakan jadi habitat aslinya dan membuat ikan cupang terasa nyaman. 3. Tidak Perlu Menggunakan Aerator Perawatan ikan cupang tidaklah sulit, tidak seperti ikan hias lainya seperti guppy, maskoki, dan lain-lain. Cukup rajin membersihkan tempatnya seperti akuarium atau toples, dan mengganti airnya. Disaraankan untuk mengganti setiap tiga kali sehari, atau paling lama seminggu Proses Memberi MakanPekerja menyortir anakan ikan cupang hias yang siap dibesarkan di pusat budidaya cupang Boston Betta Serpong, Tangerang Selatan, Selasa 8/12/2020. Dalam sebulan Boston Betta mampu menjual Ikan cupang hias sebanyak 10 ribu ekor dengan harga Rp20 ribu - Rp1,5 juta per ekor. NarwokoIkan cupang cukup diberi cacing sutera, kutu air, dan pelet kecil. Pemberiannya cukup sehari sekali dan berikanlah makanan ikan cupang secara bertahap. Ingat, jangan memberi makanan terlalu banyak karena makanan yang tersisa dapat mengotori akuarium dan memicu timbulnya penyakit. 5. Berikan Obat Seperti Daun Ketapang Selain memberi makan, ikan cupang juga sebagiknya diberi daun ketapang. Hal ini berguna sebagai antibiotik alami yang tepat untuk membantu menyebuhkan luka pada ikan cupang seperti ekor yang robek atau patah. Daun ketapang juga dapat membuat pH air stabil. 6. Jemur Ikan Cupang Sesekali di Bawah Sinar Matahari Menjemur ikan cupang di bawah sinar matahari bertujuan untuk membunuh bakteri dari jamur yang ada pada wadah maupun kulit ikan cupang. Waktu menjemur ikan cupang lebih baik antara pukul pagi kurang lebih 30 menit dan dilakukan seminggu sekali. Kegiatan ini juga dapat membuat ikan cupang terlihat lebih fresh dan terhindar dari stres. "Rawat ikan cupang dengan sepenuh hati, seperti layaknya orang tua merawat anakanya. Yang mana tidak ingin anaknya sakit. Untuk hobi terhadap binatang lain juga seperti itu," ucap Fajri, salah satu pedagang ikan cupang di Jakarta. Muhammad ThoifurPenangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy PrabowoInfografis Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Cara merawat ikan cupang yang benar ini wajib diketahui agar ikan kamu tumbuh sehat. Yuk, simak selengkapnya! Memelihara ikan cupang kini telah menjadi hobi yang sedang tren. Ada berbagai alasan mengapa orang memelihara ikan cupang. Dari mengisi waktu luang, mempercantik ruangan, menghilangkan stress, sampai bahkan karena peluang bisnisnya. Toppers pun mungkin kerap melihat ikan cupang yang cantik-cantik di posting teman-teman atau keluarga Toppers. Melihat konten-konten seperti itu kadang membuat kita ikut tergiur ingin ikut punya juga! Baca Juga Cara Membersihkan Kaca Aquarium Buram, Bisa Tanpa Kuras 11 Cara Merawat Ikan Cupang yang Benar Salah satu faktor yang membuat seseorang ragu untuk memelihara binatang adalah kekhawatiran dalam merawatnya. Jika itu kekhawatiran Toppers dalam memelihara ikan cupang, tenang saja. Tidak perlu gundah lagi, kamu bisa simak 11 cara merawat ikan cupang yang baik dan benar! 1. Memilih Wadah Sumber Gambar Pexels Tidak begitu sulit untuk mendapatkan wadah bagi ikan cupang. Sebab, ikan cupang bahkan bisa hidup di wadah toples. Meskipun begitu, disarankan bagi kamu untuk menggunakan wadah berdiameter 20x15x15 cm, atau sekitar 3 liter, supaya ikan cupang kamu dapat bergerak secara leluasa. Namun memang, wadah yang terlalu besar pun akan lebih sulit untuk dibersihkan dibanding wadah yang lebih kecil. 2. Perhatikan Jenis dan Volume Air Tak hanya wadahnya, Toppers pun harus memperhatikan air di mana ikan cupang kamu akan hidup. Ikan cupang merupakan jenis ikan air tawar. Sangat direkomendasikan untuk kamu menggunakan air dari PAM atau sumur yang sudah diendapkan selama sekitar satu hari. Mengenai volume air, ada berbagai macam pendapat. Ada yang berkata bahwa ikan cupang dapat tinggal di kolam kecil, namun ada beberapa yang berkata bahwa ikan cupang semestinya tinggal di kolam yang besar. Sebab, ikan cupang di alam liar hidup di perairan dangkal yang volume airnya banyak. Selain itu, ukuran tangki yang besar dan volume air yang banyak dapat memudahkan untuk mempertahankan suhu air dan juga siklus nitrogen. Dilansir bahwa volume air pada kolam ikan cupang setidaknya 2,5 galon, dan sampai dengan 5 galon. 3. Menjaga Kebersihan Air Sumber Gambar Cara merawat ikan cupang selanjutnya adalah dari airnya. Selain jenis air dan volumenya, kebersihan dari air pun harus diperhatikan. Ganti air kolamnya 2-3 kali sehari, ya! Jangan lupa juga untuk endapkan dahulu air yang akan digunakan setidaknya selama semalam. Hal ini dilakukan untuk membuat zat kimia yang ada pada air mengendap, sehingga tidak membahayakan ikan. 4. Memberi Makan Ikan cupang itu makan apa, sih? Udah tahu belum, kalau ikan cupang itu karnivora? Ikan cupang dapat diberi makan cacing, serangga, larva serangga dan pelet untuk cupang. Berilah ikan cupang makan dua kali sehari. Makanan yang bergizi akan membuat ikan cupang kamu memiliki pertumbuhan yang baik pula. 5. Jemur Di Bawah Matahari Sumber Gambar Bandungkita Tidak hanya manusia, ternyata ikan cupang pun butuh berjemur, lho. Tujuan menjemur ikan cupang di bawah sinar matahari adalah untuk membunuh bakteri dari jamur yang ada di kulit dan di wadah ikan cupang. Waktu yang tepat untuk menjemur ikan cupang adalah pukul 8 hingga 10 pagi, selama sekitar 30 menit. Baca Juga 12 Pilihan Makanan Ikan Cupang untuk Nutrisi Terbaik! 6. Memberi Daun Ketapang Ikan cupang pun dapat diberikan daun ketapang sebagai obat antibiotik alami untuk mengatasi luka pada ikan cupang, seperti sirip atau ekor yang terluka. Selain itu, daun ketapang juga dapat membuat pH air stabil. 7. Memberi Garam Khusus Sumber Gambar Petpintar Garam khusus untuk ikan hias berfungsi untuk menyeimbangkan osmosis dalam tubuh ikan cupang. Selain menstabilkan metabolisme ikan, garam ini dapat membantu penyembuhan luka. Garam yang ditaburkan cukup sebanyak 0,1% dari keseluruhan air akuarium. 8. Memberi Metil Biru Jika ekor atau sirip ikan cupang kamu patah, kamu dapat memberikan metil biru secukupnya pada air akuarium. Metil biru dapat membantu mempercepat pemulihan ikan cupang kamu. 9. Mengobati Ikan Cupang yang Lemas Sumber Gambar Pexels Selain menggunakan metil biru dan garam khusus ikan hias, kamu bisa memberikan pomate dan obat tetra chlor untuk merawat ikan cupang kamu yang sakit. Caranya, kamu dapat menambahkan beberapa tetes metil biru, obat tetra chlor, pomate dan garam ikan hias ke air. Aduk air hingga rata. Lalu, masukkan ikan kamu ke air tersebut. 10. Mencegah Stres Sumber Gambar Pexels Ikan juga tidak boleh stres, Toppers. Supaya tidak stres, kamu dapat membuat akuarium ikan cupang kamu mirip dengan habitat aslinya. Toppers dapat menambahkan tanaman air atau tanaman imitasi, dan juga bebatuan. 11. Memisahkan Ikan Cupang Jika kamu memelihara lebih dari satu ikan cupang, pisahkanlah ikan cupang betina dan ikan cupang jantan selain saat musim kawin. Selain itu, ikan cupang jantan harus ada di kolam yang terpisah dari ikan jenis lain. Baca Juga Kenali 20 Jenis Ikan Cupang, Mulai dari Cupang Liar, Hias hingga Aduan Itu dia, Toppers, cara-cara untuk merawat ikan cupang yang kamu pelihara. Apakah kini sudah semakin yakin untuk memelihara ikan cupang? Kamu dapat membeli produk perawatan ikan cupang dengan mudah di Tokopedia. Jaga sirkulasi air aquarium dengan pompa pilhan! Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Cara Memberi Makan Ikan Cupang, berikut penjelasannya. Selain burung, kucing, kelinci, anjing, hamster, ada juga banyak yang memelihara ikan di rumah. Tentu saja ada, seperti yang Anda lihat, keindahan akuarium diletakkan di rumah. Tetapi tidak selalu menyimpan ikan di akuarium, tetapi bahkan dalam botol. Anda bahkan dapat membuat kolam kecil agar tetap aman. Di antara banyak jenis ikan hias yang bisa Anda ketahui, salah satunya dengan harga terjangkau adalah ikan cupang. Ditakdirkan untuk terjangkau karena berbeda dengan ikan seperti koi yang identik dengan harga yang relatif mahal. Namun jangan salah, ikan cupang juga memiliki beberapa jenis nilai yang memiliki harga berbeda. Oke, sebelum kita sampai ke semua jenis cupang yang mahal, harga biasanya dikirim pada cupang ikan. Jenis ikan ini adalah ikan air tawar yang habitat aslinya ditemukan di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan Vietnam. . Selain itu, ikan ini juga memiliki bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya yang menjadi kekuatannya. Di antara para penggemar sendiri, ikan cupang umumnya dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu cupang hias, cupang dan cupang liar. Di Indonesia ada cupang asli, salah satunya adalah Betta channoides ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur. Ikan cupang merupakan jenis yang cukup solid, karena dapat bertahan lama, sehingga jika ikan cupang ditempatkan dalam wadah dengan volume air yang kecil dan tanpa alat sirkulasi udara aerator, ikan ini masih dapat bertahan hidup. Jika Anda memelihara ikan ini, ada baiknya juga mempelajari cara memberi makan ikan Betta dengan benar, sehingga kesehatan ikan tetap terjaga dan hasilnya berkualitas sangat baik. Berikut beberapa teknik yang bisa Anda terapkan. Berikut ini terdapat beberapa cara memberi makan ikan cupang yang benar dan efektif, yaitu sebagai berikut 1. Umpan dengan ukuran yang tepat Buat makanan dengan ukuran yang sama dengan bola mata cupang. Mengapa? Karena perut betta memiliki ukuran yang sama dengan bola matanya dan tidak boleh diberi makanan dalam porsi besar, ini membuat ikan lebih mudah menelan dan mencerna makanan. 2. Kurangi porsi makanan Kurangi jumlah makanan jika ikan tidak lagi bisa menghabiskannya. Jika ikan cupang Anda tidak memakan semua makanannya, kurangi jumlahnya untuk dosis berikutnya. Jika Anda biasanya memberi empat pelet per ikan, cobalah menguranginya menjadi tiga untuk sementara waktu. Kemudian Anda bisa mulai memberi empat pelet lagi jika ikan itu tampaknya makan dengan sangat cepat. 3. Bersihkan makanan yang belum selesai Bersihkan makanan ikan cupang Anda yang tidak digunakan. Makanan yang tidak dimakan dan tidak segera dibersihkan dapat menarik bakteri yang tidak baik untuk ikan dan bahan kimia air di akuarium. Ini akan menjadi lebih bermasalah jika ikan memakan makanan basi dan menyebabkan penyakit. Cara membersihkannya, Anda bisa menggunakan jaring kecil untuk mengangkat kotoran ikan atau memindahkan ikan ke wadah lain. 4. Memberi makan secara teratur Makan secara teratur adalah salah satu cara yang paling cocok untuk memberi makan ikan. Ikan cupang harus diberi makan setiap hari atau hampir setiap hari, dua kali sehari atau sekali. Biasanya sebagian besar peternak atau petani ikan memberi dua kali secara teratur dengan interval waktu yang sama akan cukup untuk ikan. Sebagai informasi, ikan cupang membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk kelaparan. 5. Pasokan berbagai jenis makanan Beri ikan cupang dengan berbagai jenis makanan. Di habitat aslinya, ikan ini menyerang berbagai binatang kecil. Memberikan satu jenis makanan yang sama untuk waktu yang lama sebenarnya dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh dan membuatnya makan dalam jumlah yang lebih kecil. Tanpa lupa ikan itu pasti bosan. 6. Pasokan cacing Berikan cacing ikan cupang Anda makanan. Berbagai spesies kecil cacing air adalah makanan utama bagi ikan cupang di alam liar atau habitat aslinya. Cacing yang paling umum diberikan kepada ikan cupang adalah cacing darah yang dijual sebagai gel hidup, kering, beku, atau gel. 7. Berikan serangga Selain cacing, beri makan ikan cupang dalam bentuk serangga, menggunakan serangga hidup atau beku. Jenis serangga terbaik untuk diberikan kepada ikan cupang Anda adalah Daphnia, juga dikenal sebagai kutu air, dan lalat buah. 8. Batasi pasokan makanan kering Jangan terlalu sering memberi makanan kering pada ikan cupang. Makanan kering yang disediakan seperti butiran kering, serpihan atau makanan kering beku. Meskipun dipromosikan sebagai makanan untuk ikan cupang, beberapa makanan ikan ini masih dapat menyebabkan masalah pencernaan karena bahan-bahan tambahan yang tidak dapat dicerna dan kurangnya kelembaban. Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Perikanan Dengan Materi 8 Cara Memberi Makan Ikan Cupang yang Benar dan Efektif Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Perkebunan. Terima Kasih …!!! Baca Artikel Lainnya √Budidaya Ikan Gabus √Perhatikan! Peluang Budidaya Alpukat yang Menguntungkan √Cara Prospek Budidaya Ikan Black Molly Lengkap √Cara Menanam Lidah Buaya Berikut merupakan beberapa cara ternak ikan cupang berkualitas. Caranya mudah diikuti bahkan untuk pemula sekalipun pasti bisa! Cara Ternak Ikan Cupang – Saat ini memelihara ikan cupang jadi salah satu hobi yang tengah diminati banyak orang. Ikan hias satu ini memang telah populer sejak lama, jenisnya yang beragam dan bentuknya yang cantik jadi daya tarik khusus bagi peminatnya. Melihat potensi market tersebut, sekarang budidaya ikan cupang turut melambung. Sebenarnya untuk membudidaya ikan ini cukup mudah, bahkan untuk pemula pun bisa melakukannya. Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk menghasilkan ikan cupang berkualitas, kamu bisa menyimak cara ternak ikan cupang berikut ini! baca juga 12 Jenis Ikan Sapu-Sapu Hias untuk Percantik Akuarium Cara Mudah Ternak Ikan Cupang Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghasilkan ikan cupang berkualitas, dari memilih indukan sampai menyiapkan tempat pengembang biakan, berikut merupakan cara lengkapnya yang bisa kamu ikuti 1. Membedakan Jenis Ikan Cupang Sumber Gambar Pexels Jika kamu baru memulai ternak ikan cupang, maka langkah pertama kamu harus bisa membedakan ikan cupang yang ingin diternak. ikan cupang terdapat dua jenis Ikan Cupang Hias Warna tubuhnya terang dan memiliki warna yang lebih tenang dibanding cupang sirip dan ekor menjuntai jenis ikan cupang hias adalah halfmoon, double tail atau crown tail. Ikan Cupang untuk Aduan Ujung ekor lebih kecil dibanding ikan cupang cepat dan ikan cupang adu lebih tertutup Ikan cupang adu melihat ikan cupang lainnya akan mengembang penuh. Selain mengetahui jenisnya, masing-masing ikan cupang hias dan aduan pun memiliki berbagai macam jenisnya tersendiri. Bila kamu mencari ikan cupang dengan warna sirip yang terang dan menarik kamu bisa memilih untuk mengembang biakkan ikan cupang hias. 2. Memilih Indukan Ikan Cupang Sumber Gambar Pexels Bila kamu sudah mengetahui jenis cupang yang kamu inginkan, sekarang kamu bisa memilih indukan cupang yang sehat dan berkualitas. Tujuannya, agar nantinya anak ikan cupang yang dihasilkan pun berkualitas dan tinggi peminat. Salah satu hal yang perlu kamu perhatikan saat mulai memilih indukan adalah memperhatikan bagian siripnya tidak ada yang cacat. Ada beberapa ciri-ciri untuk setiap indukan yang sudah siap kawin, diantaranya Ikan Cupang Jantan Gerakan lebih memasuki usia minimal 4-8 badan cukup siripnya terang dan panjang. Ikan Cupang Betina Telah memasuki usia minimal 3-4 bulat dengan perut sedikit lebih pendek serta gerakan tidak seagresif cupang jantan. Jika kamu sudah memilih indukan yang ingin digunakan, maka selanjutnya menyiapkan tempat untuk mengembang biakan ikan cupang. baca juga 25 Jenis Ikan Koi Tercantik dan Terfavorit serta Karakteristiknya 3. Pengembangbiakan Ikan Cupang Sumber Gambar Pexels Proses pengembang biakan ikan cupang akan dirangkum dalam tiga tahap, kamu bisa menyimaknya berikut ini. Siapkan Wadah Pengembangbiakan Ikan cupang membutuhkan 3 wadah, wadah pertama untuk jantan, wadah kedua untuk betina dan yang ketiga untuk tempat pengembang biakan. Mengapa membutuhkan 3 wadah, sebab kedua ikan cupang harus didekatkan terlebih dahulu. Ketika ikan jantan dan betina telah berada dalam wadah masing-masing, kamu bisa mendekatkan wadah mereka sambil mengamati reaksi. Untuk wadah ketiga, kamu bisa menambah batu-batuan dan tumbuhan air. Memasukkan Jantan dan Betina Masukkan ikan cupang jantan terlebih dahulu selama satu hari, nantinya ikan cupang jantan akan mengeluarkan gelembung yang berfungsi untuk melindungi telurnya. Bila telah mengeluarkan gelembung, maka masukkan ikan cupang betina dan proses pengembang biakan paling baik adalah saat pagi dan sore hari. Memisahkan Telur Bila perkawinan sudah selesai, kamu bisa melihat telur-telur cupang tergeletak pada dasar akuarium, maka segera angkat betina, sebab kadang ia akan memakan telurnya sendiri. Gelembung-gelembung jantan nantinya yang akan menjadi pelindung telurnya, selama sehari, telur tersebut akan berubah menjadi burayak, selanjutnya silahkan beri kutu air secukupnya Kamu bisa menunggu sampai 1,5 bulan hingga akhirnya burayak telah berkembang sempurna dan kamu bisa membedakan jenis kelaminnya. Baca juga 20 Ikan Hias Air Laut yang Mudah Dipelihara Itu dia, Toppers tiga cara ternak ikan cupang, mudah bukan? Pemula juga pasti bisa berhasil melakukannya. Perlu diperhatikan ikan cupang jantan yang telah kawin, membutuhkan waktu 2-3 minggu sampai bisa dikawin lagi dengan betina lainnya. Jadi, sambil menunggu kamu bisa bersiap dengan mencari wadah, makanan ikan dan peralatan lainnya hanya di Tokopedia! Jaga sirkulasi air aquarium dengan pompa pilhan! Unduh PDF Unduh PDF Apakah ikan cupang betta Anda terlihat sedih? Apakah ia lebih sering berada di dasar akuarium? Ikan peliharaan Anda mungkin bosan atau bahkan sakit. Menurut pendapat umum, ikan cupang hanya butuh sedikit perawatan, tetapi sebenarnya itu tidak benar. Berikut beberapa cara untuk membantu Anda membuat ikan cupang bahagia dan sehat. 1Kenali seperti apa penampilan dan perilaku ikan cupang yang sehat. Ikan cupang sehat makan dengan lahap, berenang ke sana kemari dan sangat aktif, berwarna-warni dan cerah, memilliki sirip dan ekor yang mengembang seperti kipas, dan memiliki sisik dan tubuh yang terlihat licin dan bersih.[1] 2 Kenali seperti apa penampilan dan perilaku ikan cupang yang sakit. Kadang, ikan cupang berperilaku sedih karena ia sakit. Jika ikan terlihat lesu, periksalah suhu akuarium dan lakukan pengecekan air. Anda mungkin harus mengganti air atau menaikkan suhu. Tanda-tanda ikan cupang sakit sebagai berikut[2] Tidak mau makan atau makan dengan malas-malasan Tidak aktif; berdiam di sudut akuarium, berbaring di dasar, atau selalu di permukaan Sengaja menabrak benda-benda, seolah berusaha menggores dirinya sendiri Tampak pucat, berwarna kelabu, atau secara keseluruhan terkesan kusam Ekor dan/atau sirip saling menempel, tertutup, tampak kaku, atau hancur Ada luka terbuka pada tubuhnya, bercak putih seperti kapas, titik-titik merah atau putih, atau benjolan Mata menonjol atau terlihat bengkak Insang tidak tertutup rapat atau setengah terbuka, dan terlihat bengkak atau merah Sisik mekar seperti biji pinus Perut terlihat cekung atau memanjang dan bengkak[3] 3 Lakukan diagnosis untuk mengetahui penyakit ikan. Ada beberapa penyakit umum yang sering menjangkiti ikan cupang dan dapat disembuhkan jika didiagnosis dengan benar, tetapi Anda harus yakin penyakit apa yang dideritanya sebelum memulai pengobatan. Beberapa obat bisa digunakan untuk beberapa jenis penyakit ikan, tetapi Anda harus yakin membeli obat yang tepat. Beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang ikan di antaranya[4] Infeksi jamur terlihat seperti petak putih mirip kapas pada tubuh dan kepala, sirip menutup, pucat, kurang aktif Ekor dan/atau sirip membusuk perhatikan apakah sirip dan ekor semakin pendek, hancur, berwarna gelap, kurang aktif dan makan dengan malas-malasan Ick perhatikan adanya bintik-bintik putih kecil seolah tubuhnya ditaburi garam, kurang aktif dan makan hanya sedikit, dan mencoba menggoreskan dirinya ke batu atau tanaman Velvet perhatikan apakah ikan kurang aktif, tidak berselera makan dan warnanya memudar. Velvet semacam parasit mungkin sulit dideteksi, jadi, gunakan senter dan carilah adanya kabut emas tipis atau karat pada tubuh ikan Basal perhatikan apakah perut membesar, memanjang dan sisik mekar dan terlihat seperti biji pinus. Sayangnya, penyakit ini belum diketahui cara pengobatannya. Penyakit ini diduga akibat bakteri yang menyebabkan gagal ginjal, dan mungkin berkaitan dengan pemberian cacing hidup sebagai makanan ikan.[5] 4Pisahkan ikan cupang yang sakit untuk diobati. Jika Anda memasukkan ikan atau hewan air lainnya siput atau katak sebagai teman ikan cupang di dalam akuarium, Anda harus mengeluarkan ikan cupang dari sana untuk diobati. Anda tidak perlu mengobati ikan atau hewan air yang tidak sakit, meskipun mengganti seluruh air akuarium tidak ada salahnya dilakukan jika ada salah satu ikan yang sakit. Ikan cupang yang sakit harus dipisahkan hingga 3-4 minggu selama proses penyembuhan. Pergilah ke toko hewan peliharaan terdekat dan carilah obat-obatan untuk mengobati berbagai penyakit yang disebutkan di atas. Semua obat-obatan itu kemungkinan besar mengandung sejenis antibiotik tetrasiklin, ampisilin atau antijamur maracyn.[6] 5Berkonsultasilah dengan ahli ikan di toko hewan peliharaan atau dokter hewan. Lakukan langkah ini jika ikan terlihat sakit dan Anda tidak bisa memutuskan penyakit apa yang menyerangnya, terutama SEBELUM memulai pengobatan. Bukan langkah yang bijak mengobati ikan cupang dengan obat yang salah karena dapat membuat kondisi ikan semakin parah.[7] Iklan 1 Pilihlah rumah yang nyaman untuk ikan cupang. Ikan cupang membutuhkan akuarium yang dapat menampung air minumal 20 liter. Ikan cupang juga membutuhkan pemanas jika Anda tinggal di daerah dingin karena termasuk ikan tropis yang menyukai temperatur mulai dari 24-29 °C , dan filter. Pastikan Anda juga mengganti filter secara teratur.[8] Pastikan Anda selalu memeriksa pemanas dan memastikannya berfungsi dengan baik karena pemanas yang membuat air terlalu panas untuk ikan di atas 27,5 °C tidak baik untuk ikan dan dapat membahayakannya. Anda membutuhkan filter. Untuk akuarium yang lebih kecil, belilah filter arus lemah khusus. Filter reguler yang digunakan untuk akuarium kecil dapat menyebabkan terlalu banyak arus untuk ikan. Jangan meniupkan angin ke dalam akuarium karena hal ini dapat menciptakan terlalu banyak gerakan di air, sedangkan ikan cupang tidak menyukai kondisi ini. Ikan cupang menyukai air yang nyaris tidak bergerak atau memiliki arus yang sangat kecil. 2 Jagalah agar air akuarium selalu bersih. Ikan cupang merasa paling bahagia dalam air yang bersih. Oleh karena itu, pastikan Anda mengganti 10 % air untuk setiap 20-38 liter, dua kali seminggu untuk akuarium dengan daya tampung 9,5 liter. Penggantian 10% air berarti Anda mengeluarkan 10% air dan menggantinya dengan air bersih. Banyak orang menggunakan air sulingan atau air sumur, tetapi air keran yang tidak dimurnikan dengan klorin lebih baik karena air minum tidak mengandung beberapa mineral sehingga baik untuk ikan. Berlawanan dengan pendapat umum yang banyak beredar, ikan cupang TIDAK bisa bertahan hidup di dalam kubangan kecil atau air kotor. Lingkungan alami ikan cupang adalah sawah luas dan sungai dengan arus lambat. Secara umum, semakin besar akuarium, semakin baik. 3Letakkan akuarium di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung dan jauh dari ventilasi pendingin ruangan. Sinar matahari langsung dan pendingin ruangan akan menyebabkan fluktuasi suhu yang ekstrem sehingga dapat membahayakan ikan. Ikan cupang sangat menyukai air yang bersuhu tetap antara 25,5-27,5 °C. 4Belilah dekorasi dan tanaman untuk akuarium. Ikan cupang menyukai tempat untuk bersembunyi. Terowongan, gua, dan tanaman hidup atau artifisial semua bisa menjadi dekorasi yang bagus untuk akuarium ikan cupang. Jika Anda memilih tanaman artifisial, tanaman yang terbuat dari kain adalah pilihan yang baik karena tanaman ini cenderung tidak merusak sirip ikan cupang. Tanaman hidup disebut “betta bulb” di toko hewan peliharaan sangat populer dan ikan cupang menyukainya, pastikan saja tanaman tidak tumbuh terlalu besar untuk ukuran akuarium. Anda dapat memangkasnya jika itu terjadi. Ikan cupang memerlukan ruang yang luas agar bisa berenang berkeliling, oleh karena itu pastikan agar Anda tidak menghias akuarium secara berlebihan. Sebaiknya sisakan ruang yang lapang agar ikan dapat berenang dengan bebas, dan sebagian lagi sebagai tempat ketika ikan ingin bersembunyi.[9] Iklan 1 Belilah makanan yang tepat untuk ikan cupang. Ikan cupang yang diberi makan dengan baik akan menjadi ikan yang bahagia. Banyak merek pakan ikan yang secara khusus diproduksi untuk ikan cupang di pasaran, dan jangan sampai Anda memberi makan ikan cupang dengan pakan yang dibuat untuk ikan jenis lain, bahkan jika pakan itu untuk sesama ikan tropis. Jenis pakan yang diproduksi untuk ikan cupang biasanya pelet atau serpihan yang terdiri dari pakan ikan utuh, pakan udang, krill kering utuh, dan beberapa vitamin lain dan kedelai dan/atau tepung gandum. Ikan cupang termasuk karnivor, oleh karena itu membutuhkan diet tinggi protein yang bervariasi. Jika bersedia mengeluarkan biaya tambahan, Anda dapat memberi makan ikan cupang dengan larva nyamuk, udang air asin hidup, cacing hidup, atau pakan hidup beku dan/atau kering-beku. Namun, Anda harus sangat berhati-hati saat memberi makan pakan hidup untuk ikan cupang untuk alasan yang telah dijelaskan pada langkah 3. Selain itu, pastikan bahwa pakan hidup dalam keadaan segar tidak busuk dan bersih cucilah dengan air bersih terlebih dahulu atau Anda berisiko memberikan penyakit seperti Basal kepada ikan cupang.[10] 2Berilah makan ikan cupang satu atau dua kali sehari saja. Batasi jumlah pakan hanya sebanyak yang bisa ia makan dalam dua menit. Ini sangat penting. Jika Anda memberi makan dua kali sehari, jumlah yang diberikan harus lebih sedikit hanya 2-3 pelet setiap kali makan. Ikan cupang memiliki selera makan kecil, oleh karena itu berhati-hatilah agar tidak memberi makan secara berlebihan. Makanan yang tersisa dan dibiarkan berada di dalam akuarium akan ikut memperburuk kualitas air dan dapat menyebabkan penyakit pada ikan.[11] 3Perhatikan tanda-tanda bahwa ikan cupang makan berlebihan. Jika perut ikan mengembang perut tampak sangat menonjol di dekat sirip bawah, Anda mungkin telah memberinya makan terlalu banyak. Hal ini dapat menyebabkan masalah gelembung renang pada beberapa jenis ikan cupang. Anda harus ekstra hati-hati untuk tidak memberi makan secara berlebihan terutama jika memberinya pakan hidup larva nyamuk, udang air asin atau cacing hidup. Ikan cenderung makan terlalu banyak jika diberi pakan hidup. Anda bahkan boleh tidak memberinya makan selama satu hari dalam seminggu, untuk membiarkan sistem pencernaannya beristirahat.[12] Iklan 1Bicaralah dengan ikan cupang Anda. Banyak ikan cupang suka mendengar suara orang yang memeliharanya. Anda bisa memperhatikan bahwa ikan berenang lebih aktif saat Anda berbicara di depan akuarium. Anda juga bisa menggerakkan jari di seputar kaca akuarium, atau menggoyangkannya di permukaan air. Ikan akan mencoba melompat ke arah jari. Berhati-hatilah agar ikan tidak melompat keluar akuarium. Ikan cupang memiliki keingintahuan, dan ia suka bermain! Ikan cupang mungkin akan mengamati gerak-gerik Anda saat berjalan mengitari ruangan.[13] 2Ubahlah letak dekorasi atau belilah dekorasi baru. Mengubah penampilan dekorasi pada saat-saat tertentu akan memberi pemandangan yang berbeda untuk ikan cupang, dan akan memperkaya kualitas hidupnya. 3 Putuskan apakah Anda harus memperkenalkan ikan cupang lain kepada ikan cupang Anda. Jika ikan cupang berjenis betina, KEMUNGKINAN ia menyukai tambahan teman dua atau tiga ikan cupang betina lainnya. Disarankan untuk menambahkan lebih dari dua sehingga ikan tidak akan terus-menerus berkelahi jika masing-masing ikan bersikap agresif terhadap satu sama lain. Ini disebut “akuarium asrama ikan cupang betina”. Namun, bersiaplah untuk memisahkan ikan ke dalam akuarium berbeda jika tidak bisa saling akur.[14] Ikan cupang jantan dipastikan TIDAK BISA hidup bersama ikan cupang jantan lainnya. Keduanya akan saling menyerang. Itulah sebabnya ikan cupang mendapat julukan “ikan petarung Siam”. Ikan cupang jantan bisa ditempatkan di akuarium yang sama dengan ikan cupang betina untuk tujuan pembiakan, tetapi sebaiknya serahkan tugas ini kepada pembiak ikan profesional, atau Anda dapat melakukannya sendiri setelah memiliki lebih banyak pengalaman tentang pemeliharaan ikan. 4Berhati-hatilah saat memperkenalkan “teman” baru untuk ikan cupang. Sekali lagi, sebagian ikan cupang, entah jantan atau betina, tidak pernah bisa akur jika ditempatkan dalam satu akuarium. Jenis yang memungkinkan dan disarankan untuk menjadi teman ikan cupang adalah siput apel, udang transparan ghost shrimp, udang red cherry, katak kerdil Afrika, ikan lele cory, dan neon tertra.[15] 5 Amati tanda-tanda ketidakakuran. Jika Anda memasukkan ikan atau hewan lain ke dalam akuarium, perhatikan hewan-hewan itu dengan cermat. Tanda-tanda yang perlu diwaspadai adalah kerusakan pada sirip dan tubuh yang dialami ikan atau hewan air lainnya. Anda mungkin tidak bisa selalu melihat saat-saat ikan cupang menyerang, tetapi mengamati dengan cermat kesehatan ikan atau hewan lain di dalam akuarium perlu dilakukan. Apakah hewan-hewan itu terluka? Apakah Anda mendapati hewan yang selalu bersembunyi? Ini bisa menjadi pertanda bahwa ikan cupang bersikap agresif terhadap hewan lain, dan Anda harus memisahkan ikan cupang untuk kesejahteraan ikan dan hewan air lainnya di dalam akuarium. Jika Anda tidak memiliki pembatas akuarium atau akuarium terpisah, cobalah menambahkan lebih banyak dekorasi untuk menyediakan tempat bersembunyi untuk korban dan menenangkan si penyerang.[16] Jangan lupa tangani ikan yang terluka terlebih dahulu. Pastikan Anda tidak memilih ikan yang berwarna-warni, agresif dan bersirip panjang seperti ikan guppy sebagai teman di dalam akuarium. Selain itu, meski neon tetra biasanya tidak masalah untuk dijadikan teman, beberapa jenis ikan tetra lain termasuk “penggigit sirip” misalnya serpae tetra. Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan riset untuk memastikan jenis ikan yang tepat sebelum Anda memutuskan untuk membeli jenis ikan tetra sebagai teman untuk ikan cupang.[17] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Cara Merawat Ikan Cupang – Saat ini, banyak sekali yang sudah memelihara Ikan Cupang baik itu yang dibudidayakan atau hanya untuk menjadi teman dikala kita sedang bosan. Dari sekian banyak ikan hias yang ada, Ikan Cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Namun, sudah tahukah anda tentang Ikan Cupang itu sendiri? Ikan Cupang memiliki nama latin Betta Fish dan Ikan Cupang berasal daerah yang memiliki iklim tropis. Ikan ini banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas, ikan ini lebih sering hidup berkelompok dan habitat aslinya ada di danau, rawa-rawa, dan sungai dengan arus yang tenang. Tahukah kalian bahwa Ikan Cupang mempunyai alat pernapasan tambahan? Alat penapasan tambahan itu bernama labirin. Labirin itu sendiri berfungsi untuk mengambil dan menyimpan oksigen lebih banyak. Karena alat tambahan pernapasan itu, maka Ikan Cupang dapat hidup di daerah yang kadar oksigennya sedikit. Ikan Cupang sudah banyak dipelihara dan dibudidayakan, tetapi apakah kalian tahu bahwa Ikan Cupang bukan berasal dari Indonesia? Jadi, Ikan Cupang merupakan ikan yang pertama kali ditemukan di perairan Thailand, Malaysia, atau Asia Tenggara. Sedangkan di Indonesia sendiri, Ikan Cupang awalnya berada di perairan Kalimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Irian. Kenali Habitat Ikan CupangPerilaku Ikan Cupang1. Perilaku makan2. Perilaku mempertahankan wilayah3. Perilaku memijahCara Merawat Ikan Cupang1. Memilih rumah untuk Ikan Cupang2. Memperhatikan air dan suhu3. Membersihkan air akuarium secara berkala4. Memberi makan ikan secara rutin5. Cara memindahkan Ikan Cupang6. Jemur ikan secara rutin7. Jangan membuat ikan stres8. Obati Ikan Cupang ketika terlihat lemas dan sakitReferensi Buku Tentang Budidaya Ikan CupangArtikel Terkait Budidaya Ikan CupangKategori Ilmu Berkaitan Usaha / BisnisArtikel Hewan Kenali Habitat Ikan Cupang Jika ingin memelihara Ikan Cupang sebaiknya kita cari tahu habitatnya karena habitat merupakan tempat hidup bagi Ikan Cupang. Habitat yang baik akan membuat Ikan Cupang mudah beraktivitas, dan dapat berkembang biak dengan baik. Hal yang paling penting dalam memelihara Ikan Cupang adalah memperhatikan karakteristik air, seperti keasaman pH air, suhu perairan, dan kesadahan air. Ikan Cupang sangat suka ketenangan dan tempat yang adem karena habitat aslinya hidup di perairan yang ditumbuhi pepohonan. Jika sudah mengetahui habitat asli dari Ikan Cupang, maka ketika memelihara Ikan Cupang akan mudah untuk menentukan karakteristik airnya. Tingkat keasaman pH ketika memelihara Ikan Cupang adalah 6,5-7,5, kesadahan suhu air 24-300C, dan kesadahan air sekitar 5-12 dH. Pelajari lebih dalam mengenai ikan yang terkenal dengan label “murah” ini yang dapat kita temukan di berbagai lokasi pada buku Cetak Cupang Kualitas Ekspor yang menjelaskan berbagai poin penting yang harus kamu ketahui sebelum memelihara ikan cupang. Perilaku Ikan Cupang Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam perilaku Ikan Cupang, yaitu perilaku makan, perilaku mempertahankan wilayah, dan perilaku memijah. Perilaku sangatlah berhubungan dengan tingkah laku alami dari Ikan Cupang. Oleh karena itu, ketika ingin memelihara Ikan Cupang sebaiknya tidak menghambat atau menghilangkan perilaku Ikan Cupang. 1. Perilaku makan Pada umumnya ikan itu memiliki dua waktu makan, yaitu siang hari diurnal dan malam hari nokturnal. Ikan Cupang merupakan ikan yang mencari makan ikan pada siang hari atau diurnal dan Ikan Cupang termasuk hewan karnivora. 2. Perilaku mempertahankan wilayah Ikan Cupang termasuk ikan yang agresif. Sifat agresif ini dapat dilihat ketika bertemu dengan sesama jenisnya. Ketika ada Ikan Cupang jantan yang lain datang ke wilayahnya, maka Ikan Cupang itu akan mengusirnya. 3. Perilaku memijah Perilaku memijah Ikan Cupang dapat dilihat ketika si jantan bergaya di hadapan si betina untuk mendapatkan perhatiannya. Bergaya yang dimaksud adalah si jantan memperlihatkan ketampanannya yang diikuti dengan mengembangkan sirip-siripnya. Lalu si jantan akan mendekati betina sambil berputar-putar. Setelah betina tertarik, Ikan Cupang jantan akan menelikung tubuh betina dan Ikan Cupang betina membiarkan tubuhnya berada dalam “pelukan” si jantan. Ketika proses memijah sudah selesai, Ikan Cupang jantan akan melepaskan tubuhnya dan si betina akan mengeluarkan telur. Dalam mempelajari proses pemijahan cupang ini, kamu dapat menjadikan buku Budi Daya, Bisnis, & Kontes Cupang yang ada dibawah ini sebagai referensi yang juga berisikan berbagai informasi lainnya mengenai jenis-jenis ikan cupang, pemeliharaan, dan masih banyak lagi. Ikan Cupang sama seperti hewan peliharaan lainnya, harus diberi perawatan yang baik dan benar supaya Ikan Cupang dapat tumbuh dengan maksimal dan sehat. Dengan adanya tren ikan cupang, keuntungan yang bisa didapatkan juga tinggi. Pelajari cara pemeliharaannya melalui buku Menghasilkan Cupang Unggulan Kualitas Ekspor dibawah ini. Berikut cara-cara merawat Ikan Cupang. 1. Memilih rumah untuk Ikan Cupang Dengan rumah yang tepat akan membuat Ikan Cupang menjadi nyaman. Ikan Cupang memiliki sifat agresif terutama dengan sesama jenisnya, maka jangan menyatukan ikan lain atau Ikan Cupang lain dalam satu wadah atau tempat yang sama. Habitat asli Ikan Cupang adalah rawa-rawa, sawah, dan perairan yang dangkal;. Oleh karena itu, Ikan Cupang sangat suka hidup di air yang dangkal, tetapi memiliki ruang yang yang luas. Jika kita memilih akuarium sebagai tempat untuk merawat Ikan Cupang, alangkah baiknya memilih akuarium yang berukuran 19 liter atau lebih karena dengan akuarium tersebut dapat memperpanjang masa hidup Ikan Cupang dan Ikan Cupang dapat berkembang dengan pesat. 2. Memperhatikan air dan suhu Setelah mendapatkan tempat yang ideal, kemudian perhatikan air yang ada pada tempat Ikan Cupang karena air salah satu bagian penting dari keberlangsungan hidup Ikan Cupang. Air yang dimaksud ialah jenis dan volume air. Jenis air yang dapat digunakan untuk memenuhi akuarium ada dua jenis, yaitu air sumur atau air tawar. Sedangkan volume air yang ideal untuk merawat Ikan Cupang adalah 40-60% dari akuarium. Mengapa hanya 40-60% volume air yang digunakan? Karena untuk menghindari ikan melompat keluar, Ikan Cupang dapat melompat sampai 7,5 cm. Suhu yang baik bagi Ikan Cupang sekitar 24-270 Celcius. Pada suhu itu Ikan Cupang dapat merasa seperti hidup di habitat aslinya. Jika suhu air di bawah 24-270 Celsius, maka solusi terbaik ialah membeli pemanas mini yang berisi antara 4-11 liter atau meletakkan akuarium di dekat dengan radiator sekitar 1 meter. Dengan salah satu dari dua hal itu, Ikan Cupang akan merasakan kehangatan dan mendapatkan suhu yang ideal. 3. Membersihkan air akuarium secara berkala Ikan Cupang sangat rentan dengan lingkungan baru. Oleh karena itu, ketika membersihkan air sebaiknya tidak membuang air secara keseluruhan atau menyisakan sedikit dari air sebelumnya. Apa yang terjadi ketika mengganti atau membersihkan air secara keseluruhan? Hal yang akan terjadi adalah ikan stres karena harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Setelah menyisakan air barulah isi air dengan volume air yang sudah ditentukan. Seminggu sekali adalah waktu ideal untuk membersihkan akuarium Ikan Cupang. Jika kita sibuk atau malas mencatat jadwal untuk membersihkan akuarium, ada baiknya menggunakan alat penguji air. Alat penguji air merupakan sebuah alat yang dapat memantau akuarium dan dari alat ini dapat mengetahui apakah akuarium sudah waktunya dibersihkan atau tidak. 4. Memberi makan ikan secara rutin Ikan Cupang termasuk ikan pencari makan pagi atau siang hari atau diurnal. Tentukan waktu makan secara rutin dan waktu makan yang ideal adalah dua kali sehari. Misalnya, memberikan waktu makan pada pagi hari dan sore hari. Ada beberapa makanan untuk Ikan Cupang, seperti cacing darah, jentik nyamuk, pelet, kuning telur, dan lain-lain. Sebelum memberikan makan alangkah baiknya bahan makanan diperiksa terlebih dahulu agar ikan tidak salah makan hingga ikan menjadi sakit. Makanan ideal bagi cupang adalah cacing darah beku atau yang sudah dikeringkan. Makanan yang sudah dibekukan atau dikeringkan akan lebih aman digunakan sebagai makanan Ikan Cupang. Makanan ikan yang tersisa sebaiknya dibersihkan karena mengganggu kualitas air di akuarium. Hal yang perlu diperhatikan ketika memberi makan Ikan Cupang adalah jangan memberi makan secara berlebihan karena tidak bagus bagi kesehatan Ikan Cupang. Pemberian makan yang berlebihan dapat menyebabkan ikan sakit. 5. Cara memindahkan Ikan Cupang Ketika membeli Ikan Cupang dan ingin dipindahkan ke akuarium sebaiknya membiarkan ikan di dalam kantong diletakkan di dalam akuarium yang sudah berisi air selama 15 menit agar ikan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Ketika membersihkan Ikan Cupang jangan mengambill ikannya dengan saringan. Hindari penggunaan saringan ketika ingin menangkap Ikan Cupang karena dapat merusak siripnya yang halus. Alangkah baiknya ketika memindahkan Ikan Cupang menggunakan cangkir, kemudian ikan dimasukkan ke dalam cangkir dengan hati-hati baru dipindahkan. 6. Jemur ikan secara rutin Menjemur ikan secara rutin selama 15 sampai 30 menit dapat membunuh bakteri-bakteri yang ada di dalam akuarium. Bukan hanya itu, menjemur Ikan Cupang dapat membuat ikan cupang terlihat lebih sehat. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menjemur Ikan Cupang yaitu saat Ikan Cupang terlihat gelisah, maka kembalikan Ikan Cupang ke suhu yang lebih adem. 7. Jangan membuat ikan stres Ekosistem yang baik akan membuat Ikan Cupang sehat dan nyaman. Jika ikan sudah nyaman akan ekosistem atau tempat tinggalnya, maka ia tidak akan stres. Menjaga agar Ikan Cupang tidak stres merupakan bagian dari merawat Ikan Cupang. Bagaimana cara membuat ekosistem Ikan Cupang di akuarium mirip dengan ekosistem aslinya? Caranya adalah dengan memberikan bebatuan dan hiasan pada akuarium. Jika memberikan hiasan sebaiknya hindari yang bergerigi karena dapat merusak sirip Ikan Cupang. Pelajari cara membudidaya serta memelihara ikan cupang ini melalui buku karya Zachriyar Bintang dengan judul Panduan Praktis Budidaya Dan Pemeliharaan Cupang yang ada dibawah ini. 8. Obati Ikan Cupang ketika terlihat lemas dan sakit Ikan Cupang merupakan makhluk hidup yang ketika lemas atau bahkan sakit maka harus diberi obat. Obat yang biasa diberikan ketika Ikan Cupang sakit adalah garam ikan hias, tetes metil biru, dan obat tetra chlor. Biasanya ikan sakit cupang disebabkan oleh makan yang tidak teratur, akuarium yang kotor, cara memindahkan ikan yang salah, dan lain-lain. Adapun ciri-ciri Ikan Cupang terlihat sakit, yaitu perut yang mengalami pembengkakan, tidak nafsu makan, sirip dijepit ke samping, perubahan warna yang terjadi pada sirip atau kulit, dan menghabiskan waktunya di bebatuan. Baca juga Cara Ternak dan Budidaya Ikan Cupang Referensi Buku Tentang Budidaya Ikan Cupang Artikel Terkait Budidaya Ikan Cupang ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

cara memotret ikan cupang